web widgets

Rabu, 24 September 2014

Seruan Perlindungan Dalam Peringatan Hari Alam Liar Sedunia



http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Aksi-Solidaritas-berbagai-Komunitas-Hidupanliar-di-Yogyakarta-by-Tommy-Apriando.jpgAksi Solidaritas berbagai Komunitas Hidupan liar di Yogyakarta. Foto: Tommy Apriando
“Lindungi flora dan fauna untuk kita semua”, begitu tulisan yang terbentang di spanduk aksi dalam memperingati hari Hari Alam Liar Sedunia atau World Wildlife Day diperingati oleh berbagai komunitas yang tergabung dalam Jogja Wildlife Forum, 3 Maret 2014 di Nol Kilometer, Yogyakarta.
Cuaca mendung dan waktu menujukkan pukul 15.05 WIB, sekitar 30 massa aksi mulai berjalan dari depan Benteng Vredeburg menuju Nol Kilo meter Jogja. Mereka membentangkan spanduk, membawa poster, memakai kostum Elang, kostum Orangutan  dan berbagai atribut aksi lain.
Peringatan hari Alam Liar Sedunia yang pertama di seluruh dunia ini, Jogja Wildlife Forum yang terdiri dari komunitas tigalimapuluh, Yayasan Kanopi Indonesia, Centre for Orangutan Protection, Raptor Indonesia, Greeners Magz, Indonesia Dragonfly Society, Paguyuban Pengamat Burung Jogja, Hijau GLP, Bionik, Biolaska, Matala UGM dan komunitas-komunitas yang memiliki ketertarikan terhadap hidupan liar berkumpul dan menjadi bagian dari gerakan global untuk menyerukan pentingnya hidupanliar.
http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Aksi-mengajak-masyarakat-Jogja-untuk-stop-foto-bersama-Orangutan.jpg 
Aksi mengajak masyarakat Jogja untuk stop foto bersama Orangutan. Foto: Tommy Apriando
“Lewat aksi hari ini kami ingin mengingatkan kepada masyarakat untuk menjadi bagian dari menyelamatkan lingkungan. Masyarakat kita diingatkan saja masih susah, apalagi jika tidak diingatkan,” kata Ma’ruf Earawan, Direktur Yayasan Kanopi Indonesia kepada Mongabay-Indonesia.
Dari catatan Yayasan Kanopi Indonesia, Ma’ruf menjelaskan, Indonesia memiliki kasawan hutan bakau sebagai ekosistem yang kaya spesies flora dan fauna. Dari lima juta hektar hutan bakau se-Asia, tiga juta hektar berada di Indonesia. Namun, hamper 60 persen dari luas hutan bakau di Indonesia atau sekitar 1,8 hektar mengalami kerusakan.

http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2013/12/diagram-1-jumlah-dan-jenis-satwa-dilindungi-yang-diperdagangkan-di-sejumlah-pasar-burung-pada-bulan-februari-2012.jpgTabel Jumlah dan Jenis Satwa Dilindungi yang diperdagangkan di sejumlah pasar burung pada bulan Februari 2012. Sumber: ProFauna
“Kerusakan hutan bakau di Indonesia disebabkan kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya keberadaan hutan bakau bagi ekosistem sekitarnya, dan yang utama karena kegiatan pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan serta konversi lahan,” kata Ma’ruf.
Catatan peringatan hari Alam Liar Sedunia seperti dalam rilis bersama dijelaskan, pada pertengahan tahun 2012 pemberitaan tentang Orangutan di Indonesia mencuat. Ratusan Orangutan Sumataera dan Kalimantan dibantai atas nama kepentingan sejumlah kelompok. Satwa endemik khas Indonesia ini dibakar, disiksa, dan dipaksa keluar dari habitatnya. Tragedi ini terus berlanjut seiring laju deforestasi yang tidak terbendung. Ekspansi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan Batubara memiliki andil besar atas berkurangnya populasi Orangutan dan menyempitnya habitat alami mereka. Begitu juga dengan persepsi yang salah tentang Orangutan oleh sebagain masyarakat masih membunuh Orangutan karena dianggap hama bagi tanaman komoditas.

Paruh enggang gading yang berhasil diamankan dari Among, April 2013. Foto: Andi Fachrizal
http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2013/08/enggang-gading222-gerebek-satwa3-IMG-20130426-00020.jpgDaniek Hendarto, juru kampanye Centre for Orangutan Protection (COP) kepada Mongabay-Indonesia mengatakan, saat ini masih ada tindakan foto bersama atau sirkus bagi orangutan dan satwa liar lainnya, dan itu adalah keliru. Foto bersama satwa liar merupakan suatu bentuk edukasi yang salah. Mulai dari tahun 2011 COP menyuarakan tentang stop sirkus, dan stop foto bersama dengan orangutan karena itu bukan bagian dari edukasi.
“Berdasarkan data COP Taman Safari Grup, Gembiraloka Zoo, dan di Surabaya juga masih ada pertunjukan sirkus dan foto bersama Orangutan dan satwa liar lainnya,” kata Daniek.

Daniek menambahkan, pihaknya selalu memberikan solusi ketika harus menghapuskan kegiatan sirkus maupun foto bersama Orangutan. Menurutnya, pihaknya tidak mengajak masyarakat untuk memboikot kebun binatang, namun membantu mengubah pembenaran tindakan masyarakat ketika mereka datang ke kebun binatang untuk tidak foto bersama dan tindakan pembenaran lainnya.
COP melihat ancaman kepunahan satwa liar di Indonesia memang tidak bisa dipisahkan dari hilang dan rusaknya habitat. Habitat satwa liar saat ini banyak dialihfungsikan menjadi perkebunan dan juga pertambangan serta hunian. Hal ini menjadi ancaman terbesar bagai Orangutan dan satwa liar. Kita bisa lihat Kalimantan saat ini, dimana habitat Orangutan disana banyak beralih menjadi perkebunan sawit.
http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2013/02/sumatra_1607.jpg“Pemerintah tidak punya kemampuan dan kemauan besar untuk  menindak tegas para penjahat lingkungan di Indonesia, ketika adanya pembukaan lahan terjadi maka ada kejahatan terhadap satwa liar disana, terhadap lingkungan dan juga masyarakat adat disana”, kata Daniek.
Kondisi satwa liar yang memprihatinkan tidak hanya pada orangutan, namun juga terjadi para elang (Raptor). Asman Adi Purwanto dari Raptor Indonesia kepada Mongabay-Indonesia mengatakan, dalam kurun waktu 2005-2010 diperkirakan 22 ekor Elang Jawa diperjualbelikan di pasar illegal. Jika praktik illegal ini tidak segera diusut dan tidak ada penanganan hukum yang serius maka diperkirakan 2025 elang Jawa punah di alam,” kata Asman.

Salah satu harimau barang, bukti kepemilikan satwa liar ini oleh TNI AD di Aceh Tengah. Foto: Yusriadi
Asman menambahkan saat ini masih banyak masyarakat yang memilihara satwa liar khususnya Elang yang sudah jelas secara hukum sebagai satwa dilindungi. Tidak hanya masyarakat sipil aparat penegak hukum baik Polri dan TNI masih ditemukan memelihara satwa liar. Saat ini Elang Jawa masuk dalam kategori terancam punah.
Raptor Indonesia mencatat ada sekitar 70 hingga 79 jenis Elang di Indonesia, sedangkan untuk populasi sejauh ini kami mencatat Elang Jawa jumlahnya ada sekitar 600 ekor. Keterancaman Elang Jawa sangatlah tinggi, pertama endemik hutan Jawa ini sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan yang sangat drastis, kemudian terhadap polutan, dan kondisi habitat yang rusak juga punya peran mengancam populasi Elang di Indonesia.
http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2013/10/harimau3-Yusriadi_TNI-dan-Satwa-Liar_24-okt-2013-4.jpg“Selain perburuan, hilangnya habitat menjadi faktor terbesar dari hilangnya Elang, khususnya Elang Jawa dari kepunahan,” kata Asman.
Riza Marlon, selaku fotografer alam liar, seperti dikutip dalam rilis bersama mengatakan, sangat merasakan berkurangnya luas habitat dan jumlah spesies yang berada di kehidupan liar. Fotografer yang baru saja meluncurkan buku 107+ Ular Indonesia ini sudah 24 tahun keluar masuk alam liar untuk memotret satwa.
“Saya merasakan perjumpaan dengan satwa liar di alam sejak tahun 1997 sampai sekarang semakin menurun. Semua karena perubahan iklim yang tidak bisa dikendalikan, perdagangan satwa dan alih fungsi hutan yang merupakan rumah bagi satwa liar yang dilakukan manusia,” kata Bang Caca sapaan akbrab Riza Marlon, seperti dikutif dalam rilis.
Untuk diketahui, lahirnya penepatan tanggal 3 Maret sebagai Hari Alam Liar Sedunia atau World Wildlife Day untuk mengormati secara khusus satwa dan vegatasi dunia, terutama yang terancam punah dan dilindungi dari Sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).  Resolusi ini diadopsi tanggal 20 Desember 2013 silam, 193 anggota Sidang Umum PBB memilih tanggal tersebut sebagai hari khusus untuk menghargai keragaman hayati dunia. Tanggal 3 Maret sendiri dipilih karena bersamaan dengan tanggal diadopsinya kesepakatan CITES atau Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, yang bertujuan untuk mencegah perdagangan flora dan fauna dunia yang merugikan keragaman hayati dunia.

Hutan gambut di Riau yang semakin berkurang akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. Foto: Aji Wihardandi
http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2014/02/Hutan-Gambut-di-Riau.jpg
Adapun aksi yang digelar di Yogyakarta juga dilakukan diberbagai kota di Indonesia juga berbagai Negara dibelahan dunia. Dalam aksi peringatan yang pertama ini, selain membentangkan poster dan spanduk, mereka juga membagikan sticker dan mengajak masyarakat yang melintasi daerah nol kilometer Jogja melakukan aksi soildaritas dengan menandatangani atau menstempelkan tangannya di kain putih yang dibentangkan disekitar lokasi aksi.
Syaiful Rochman selaku Koordintaor Tigalimapuluh mengatakan bahwa tak bisa dipungkiri manusialah yang bertanggung jawab atas terancamnya kehidupan satwa liar. Perubahan tata guna lahan telah menggusur habitat burung-burung dimanapun. Pepohonan berkurang digantikan perumahan dan hutan dijadikan ladang.
“Hidupanliar dan keragaman hayati Indonesia tengah terancam eksistensinya baik oleh manusia yang tidak bertanggung jawab, maupun dampak alamiah,” kata Syaiful Rochman.
Selain itu, Komunitas tigalimapuluh mencatat hidupanliar sebagai bagian yang terdampak perubahan iklim. Secara global, perubahan iklim memberi andil terhadap berkurangnya habitat beruang kutub. Kenaikan suhu bumi dan air laut mengancam terumbu karang di seluruh dunia. Untuk itu adanya World Wildlife Day ini bisa menjadi momen untuk mewujudkan tujuan bersama antar komunitas.
“Kami berharap World Wildlife Day bisa menjadi momentum pemersatu para pecinta satwa dan alam liar di Indonesia,” tutup Syaiful.

Kamis, 04 September 2014

Manfaat Flora & Fauna di Indonesia Bagi Kehidupan Manusia

Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia. Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia. Ada saling ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-masing. Binatang pun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan binatang karnivora, seperti harimau misalnya, sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena makanannya terdiri dari binatang herbivora yang hidupnya dari tetumbuhan.
Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan flora dan fauna untuk berbagai tujuan. 

A.    Manfaat Flora di Indonesia bagi kehidupan manusia
Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan. Tumbuhan tersebut memiliki banyak peranan bagi kehidupan manusia, seperti:
1.     Tanaman Produksi
Berbagai jenis tumbuhan bermanfaat sebagai bahan pangan (misalnya padi, jagung, dan gandum), bahan minyak goreng (misalnya kelapa sawit, kemiri), bahan perumahan (misalnya jati, rasamala, dan albasia), dan bahan susu (kedelai)
2.     Tanaman Obat
Tumbuhan pun dapatdigunakan sebagai bahan obat tertentu, seperti obat batuk (misalnya adas, dan belimbing), obat sariawan (misalnya temu hitam, dan jambu biji), obat darah tinggi (misalnya belimbing, dan bawang putih), dan obat maag (kunyit)
3.     Tanaman Hias


Banyak tumbuhan yang mempunyai warna daun dan bunga yan indah, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman hais di rumah, sekolah, atau taman kota. Contohnya mawar, melati, kastuba, kembang sepatu, dan berbagai jenis suplir. Bahkan sekarang berbagai jenis tanaman hutan pun menjadi komoditas , baik di luar negeri sebagai barang mewah dengan nilai yang tinggi, seperti jenis anthuarium, gelombang cinta (wave of love), linet, pillow, dan jamaika kulkas.
4.      Tanaman Pelindung
Tanaman yang memiliki daun rindang dapat digunakan untuk peneduh halaman (misalnya ketapang, ki sabun, dan beringin), akarnya yang kuat untuk menahan erosi jalan atau batas pekarangan (misalnya mahoni, rasamala, dan bamboo).

5.     Tanaman Penghisap Racun
Tanaman yang bergetah umumnya dapat menghisap racun dari lingkungannya, sehingga tanaman ini penting untuk  taman-taman guna mengatasi pencemaran lingkungan. Adanya kegiatan fotosintesis tumbuhan hijau dapat mengurangi kadar gas karbondioksida di udara dan menyegarkan udara karena oksigen. Contohnya, palem kuning, maranta, barancing, rumput lili paris, dan hanjuang.
6.     Tanaman Gulma
Beberapa jenis tanaman liar dapat dipandang sebagai tanaman pengganggu atau gulma, karena dapat mengalahkan atau mengganggu kesuburan tanaman lainnya. Contohnya, eceng gondok, paku picisan, benalu, mih-mihan, dan aneka rumput. Beberapa jenis tumbuhan gulma pun telah diketahui memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia, seperti tumbuhan teh-tehan yang ditumbuhi oleh benalu dapat dibuat teh hijau yang memiliki khasiat sebagai obat pengendali kanker, juga tumbuhan mih-mihan (custa australis) memilliki khasiat untuk obat tekanan darah tinggi, dan banyak jenis rerumputan dapat digunakan sebagai obat-obatan tertentu. Bahkan berbagai jenis rumput-rumputan dan eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk kerajinan tas, sandal, sepatu, dan aksesoris  lainnya.
B.     Manfaat fauna di Indonesia bagi kehidupan manusia
Hewan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia sejak dulu dan manusiapun banyak bergantung kepadanya.
Adapun manfaat dari hewan bagi manusia antara lain :

    Alat angkut

Kerbau,sapi dan kuda menjadi alat angkut jaman dulu dan bahkan sampai sekarang. Biasanya digunakan untuk mengangkut hasil panen, atau alat transportasi.

2.     Pertanian
 Kerbau dan sapi merupakan hewan yang digunakan untuk membantu petani dalam membajak sawahnya, sehingga bisa menanam padi dan tanaman lainnya.

3.     Konsumsi daging
Daging yang biasanya dikonsumsi adalah daging ayam dan sapi. Permintaan akan daging meningkat jelang hari raya besar agama.

4.     Teman bermain
Anjing dan kucing adalah beberapa hewan yang sering dipelihara manusia untuk menjadi teman mereka di rumah.

5.     Penjaga rumah
Anjing merupakan hewan yang bisa diandalkan untuk melakukan kegiatan ini.

Sabtu, 30 Agustus 2014

Sheila On 7



Hallo para Sheliagank diseluruh indonesia!! Disini gua mau nyeritain perjalanan Sheila On 7 dari dulu ampe sekarang. Maaf dikit ya kalo agak ngawur. Gua juga Sheilagank bro..
 Sheila On 7 adalah salah satu grup musik Indonesia yang berdiri pada 6 Mei 1996 ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta. Di awal berdirinya bersatulah lima anak muda, Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N' Roses, dll. Pada waktu itu juga, mereka telah memiliki beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri di berbagai pentas.
Berawal dari Adam dan Sakti yang memiliki band bernama "W.H.Y Gank" mengajak Duta ikut latihan band mereka untuk menjadi vokalis. Duta dipilih berbekal cerita Adam bahwa Adam dan Duta merupakan langganan pengisi acara 17 Agustus-an di komplek perumahan mereka, Duta menyanyi dan Adam bermain gitar akustik.
Berbicara mengenai "W.H.Y Gank" saat itu, Adam dan Sakti masih sering bertukar posisi sebagai bassist dan guitarist tergantung dari lagu yang mereka bawakan. Namun kebetulan band yang beranggotakan Adam, Sakti, Duta, dan seorang drummer bernama Agung ini belum sempat mencicipi panggung musik. Mereka baru sebatas latihan di studio, meng-cover version lagu band-band ternama, dan ikut audisi/seleksi untuk bisa tampil di sebuah acara.
Setahun berselang setelah "W.H.Y Gank" sempat vakum beberapa waktu, berkenalanlah mereka dengan Eross (yang nantinya menjadi lead guitar mereka). Mereka berempat kemudian memutuskan untuk memulai sebuah band baru, dan bertemulah mereka dengan Anton sang pemain drum yang dikenalkan oleh Eross pada saat latihan pertama band ini di studio. Setelah latihan pertama selesai inilah mereka memutuskan untuk menamakan band ini dengan nama "Sheilagank", dan menjadikan tanggal 6 Mei 1996 sebagai hari lahir mereka.
"Sheilagank" sempat malang melintang di pensi-pensi dan festival band SMA se-Jateng DIY selama kurang lebih 2 tahun, hingga pertengahan tahun 1998 akhirnya mereka mendapatkan "kontrak rekaman" pertama mereka dengan pihak label
Sony
Music Entertaintment Indonesia. Mereka kemudian merubah nama band mereka menjadi "Sheila On 7". Nama "Sheilagank" kemudian digunakan sebagai sebutan bagi pendengar setia karya-karya mereka. "Sheila" sebenarnya diambil dari nama teman SMA Eross yang juga adalah teman SD Adam dan Duta. Alkisah, saat pertama Adam dan Eross berkenalan dulu, Adam memanggil Eross dengan panggilan "temannya Sheila ya ?!", dan Eross pun menjawab "kamu temannya Sheila juga ya ?!", sehingga nama tersebut seringkali disebut dalam perbincangan mereka. Sedangkan "On 7" maksudnya adalah "pada 7 nada yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si". Sehingga nama "Sheila On 7" kira-kira artinya adalah teman-temannya "Sheila" yang memainkan 7 nada / memainkan musik.
Sheila On 7 sejak awal kiprahnya di kancah musik Indonesia telah menorehkan banyak sekali prestasi, diantaranya menjadi satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik sebanyak lebih dari satu juta copy, tiga album berturut-turut. Mereka juga memiliki pendengar-pendengar setia di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Namun di tahun 2004, mereka harus berpisah dengan Anton (drummer) dikarenakan tidak disipilin menurut sang manajer. Saat itu kemudian Brian masuk sebagai additional player mengisi posisi drummer yang ditinggalkan Anton. Brian tampil bersama Sheila On 7 di berbagai tour untuk promo album "Pejantan Tangguh". Album The Very Best of Sheila On 7 (2005) menjadi karir rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai additional player. Pada tahun 2006, Sheila On 7 juga harus berpisah dengan Sakti karena ia mengundurkan diri di tengah-tengah proses rekaman album "507" dikarenakan keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke Pakisan tak dapat dihentikan. Namun pada saat proses rekaman album "507" itu pulalah Sheila On 7 akhirnya mengangkat Brian menjadi drummer tetap Sheila On 7 hingga sekarang. Sheila On 7 sekarang adalah Brian (drum), Eross (guitar), Duta (vocal), Adam (bass). Mereka punya nickname "B.E.D.A."
Sampai saat ini juga, mereka masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan. Tetapi satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan “Sheila music”, dimana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang sederhana.
Sejak awal grup ini mencoba untuk tampil secara profesional. Dimulai dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersil di DIY dan Jawa Tengah, baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum. Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) di tahun 1997 milik Radio Geronimo 105.8 FM & G-Indie Production yang di inisiasi oleh Teuku Dalin di Yogyakarta, dimana program ini adalah program sindikasi radio yang disiarkan oleh hampir 90 radio swasta di tanah air. Ajang Musikal adalah program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.
Dalam program ini mereka mendapat respons yang sangat positif, dimana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu Kita, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997. Seperti yang di katakan oleh Teuku Dalin: "Sheila Gank punya talenta dimana mereka berani menyodorkan lagu-lagu original di panggung lokal, meskipun saat itu masih sepi tepukan, saya yakin mereka adalah trigger bagi grup-grup band di Jogja untuk dapat tiket rekaman komersial di major label. Menunjuk pada hal tersebut, "Sheila on 7" mampu untuk merefleksikan dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas lagi yakni rekaman komersial. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti. 
Buat para Sheilagank nih official website Sheila On 7 http://www.sheilaon7.com.
Diskografi
  •  Sheila On 7 (1999)
  •  Kisah Klasik Untuk Masa depan (2000)
  •  07 Des (2002)
  •  Pejantan Tangguh (2004)
  •  507 (2005)
  •  Menetukan Arah (2008)
  •  Berlayar (2011)
Personil Sheila On 7


Nama lahir Akhdiyat Duta Modjo
Lahir 30 April 1980 (umur 31)
30 April 1980 (umur 31)
Bendera Amerika Serikat
Kentucky, Amerika Serikat
Sebagai Vokalist







Nama lahir Adam Muhammad Subarkah
Lahir 22 Februari 1979 (umur 33)
Bendera Indonesia Yogyakarta, Indonesia
Sebagai Bassist


Nama lahir Brian Kresna Putro
Lahir 22 Januari 1981 (umur 31)
Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Sebagai Drummer
Nama lahir Eross Candra
Lahir 3 Juli 1979 (umur 32)
Bendera Indonesia Yogyakarta, Indonesia